Opini Kita

Transportasi Berbasis Online Terkendala Perizinan

Perbedaan Transportasi Online dengan Transportasi Umum hanyalah dari cara pemanggilan/ pemesanan. Para konsumen transportasi online cukup melihat Android dan memesan melalui aplikasi yang ada di googleplay atau melalui situs jual beli.Perusahaan yang bergerak dalam jasa transportasi online saat ini diantaranya adalah  Ubertaxi, Grabbike, dan Gojek. Berkembangnya perusahaan yang membuat jasa transportasi online membuat beberapa masyarakat juga menawarkan dirinya untuk menjadi driver/pengendara dalam situs jual beli seperti OLX.com

Namun diantara transportasi tersebut memiliki beberapa kekurangan dalam hal perizinan, diantaranya ada UU Nomor 22 Tahun 2009 pasal 173 yang menyebutkan  bahwa perusahaan umum yang menyelenggarakan angkutan atau barang, wajib memiliki izin penyelenggaraan angkutan. Pihak yang berwenang mengeluarkan izin adalah Kementerian Perhubungan.

Dalam segi perizinan beberapa jasa pelayanan yang menggunakan aplikasi atau langsung melalui situs jual beli tidak memiliki izin. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya monopoli atau persaingan tidak sehat terhadap perusahaan yang memiliki izin resmi dalam hal transportasi. Karena pembuatan Izin tidaklah mudah disertai pengeluaran biaya dan menunggu lamanya suatu travel untuk menjadi agen resmi. Salah seorang pengemudi angkutan umum di Jogja sebagaimana dikutip dari situs nasionalnews.com mengatakan  “Nah kenapa transportasi online lebih murah karena mereka tidak perlu repot-repot mencari ijin untuk beroperasi dan tidak terikat dengan tarif angkutan seperti angkutan resmi yang sudah diatur pemerintah," 

Menurut Pasal 1 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat definisi “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.”   Dalam Hal ini Para pengusaha melalui sistem online melakukan penguasaan atas produksi terhadap suatu jasa, yaitu mereka menguasai bagian dari sistem online yang menyebabkan terhentinya angkutan umum atau perusahaan travel lainnya yang telah mengurus perizinan dan surat resmi untuk dapat mencari keuntungan.

Perizinan sangat penting dalam hal transportasi resmi karena mereka memiliki tarif yang harus diatur dan merupakan pajak yang harus diberikan kepada pemerintah. Transportasi online dianggap tidak layak juga dikarenakan penentuan tariff bawah atau tariff paling rendah untuk mendapatkan keuntungan. Harga yang tidak berimbang membuat perusahaan swasta atau perusahaan Negara kewalahan dalam hal mencari keuntungan. Aplikasi gojek/uber dapat menentukan besarnya tarif yang didapatkan sehingga tidak ada patokan yang jelas dan tidak adanya pembatasan biaya sehingga untung yang didapatkan cepat dan mengalahkan perusahaan swasta atau negeri yang bergerak di dalam bidang transportasi.