Ngeri! Demi Tarif Murah, Perusahaan Taksi Online Malah Menyengsarakan Drivernya
Biaya yang lebih murah membuat taksi online kian
diminati masyarakat, terlebih lagi para perusahaan taksi online tersebut sedang gencar - gencarnya membagikan kode promo tumpangan gratis untuk para penggunanya. Namun,
dibalik gencarnya promosi tarif murah dan kupon tumpangan gratis yang
ditawarkan oleh beberapa perusahaan taksi online, para
perusahaan taksi online tersebut justru tega menyengsarakan drivernya. Sistem
pembayaran jasa transportasi melalui kupon gratis yang seharusnya dibayarkan
oleh pihak perusahaan ke driver yang bersangkutan seringkali justru tidak
dibayar oleh pihak perusahaan, malahan, dana kupon gratis yang seharusnya
menjadi hak driver yang bersangkutan justru dijadikan lading permainan oleh
pihak perusahaan.
Beberapa driver taksi online yang merasa tidak
terima dengan perlakuan tidak professional dan curang yang dilakukan oleh
perusahaan taksi online tersebut akhirnya menumpahkan kekesalannya di akun resmi
perusahaan taksi online yang bersangkutan.
Sebagian besar diantara mereka mengeluhkan kurangnya pendapatan mereka
akibat adanya promosi kupon gratis tersebut dan mempertanyakan pertanggung
jawaban dari pihak perusahaan terhadap nasib mereka yang kian memprihatinkan.
Lebih menyedihkannya lagi, hampir semua yang
mengeluhkan permasalahannya di laman resmi media sosial perusahaan tersebut
menyebutkan bahwa akibat promosi yang tidak bertanggung jawab tersebut, driver
taksi online sering kehabisan bensin karena tidak memiliki uang dan terpaksa
harus membayar sendiri untuk kebutuhan bensin saat mengantar penumpang, seperti
yang disampaikan oleh salah satu driver grab Rizky Alexander saat berkomentar
di fanpage FB resmi grab, “Widih, mantap ya min,.jadi ingat om driver juga,
pickup dari Jakarta ke Kuningan, 2 jam lebih di jalan, macet banget tau sendiri
kan, karena promo tau bayarannya? GRATIS. Cuma dikasi terima kasih, emang kalo
ke SPBU ngisi bensin bisa ya pake “terima kasih”?. Tak hanya itu, mereka juga
mengungkapkan kesulitannya untuk memenuhi biaya perawatan mobil yang digunakan
sebagai taksi online akibat kekurangan biaya, dan bisa ditebak bahwa jaminan
keamanan mobil taksi online dari segi mesin sudah pasti diragukan akibat
masalah tersebut. Seperti dalam salah satu komentar yang disampaikan oleh akun
Facebook Muhammad Arief di laman FB Grab “Pait pait..haha kode promo makin
banyak, isi bensin bisa pake kode promo juga gak ya? Grab adain kode promo dong
buat driver kalo isi bensin 75%”. Selain Arief, ada juga Asep Maulana yang
lebih keras berkomentar terhadap pertanggung jawaban perusahaan taksi online
terhadap drivernya, “PENGHASILAN TIDAK TRANSPARAN! Tidak pernah diberitahu
penghasilan seberapa besar untuk pendapatan per penumpang. Top up masuk
acakadut (berantakan), masuk rekening nunggu sampe berbulan – bulan sampe
sekarang. Layanan macam apa ini!?”
Keluhan Driver Taksi Online di Fanpage FB Resmi Perusahaan Taksi Online |
Tak hanya grab, pantauan kami di laman FB Uber juga
tak jauh berbeda. Perusahaan Uber yang juga sering memberikan promo gratis
terhadap penumpangnya juga berdampak pada turunnya penghasilan driver. Seperti
yang dikeluhkan oleh salah satu driver taksi online Uber, Medan Kia di salah
satu postingan fanpage FB Uber terkait permasalahannya, “Sya baru coba gabung
di Uber mau tanya Min untuk pembayaran ke saya yang mana? Klo yang ini buat nnt
byr ke saya hitungan saya bisa nombok bawah Uber, sebab saya isi bensin 100rb 5
garis habis bawah 5 penumpang yg cukup jauh dan macet jadi 2 garis ini cm htg
secara gampang aja klo sisa dua garis berarti sy paling bs menghasilkan 30rb
smp 40rb berarti total yg bs sy dpt cm 160ribuan krg lbh ud pst sgt. hbs itu sy
hrs isi 100rb bensin lg dan tgg Uber cair satu mgg klo bgt driver bs mati
semua? Pantesan driver di Uber kaga ada. blm lg biaya servis oli ban blm kg
cicilan bisa rugi klo gitu driver ny? Terus dari Uber apakah dapat bonus ga?
Klo iy lihat bonus driver dimana? Terus lihat penumpang membayar kita pake
kartu kredit atau debit dmn? Bisa saja nnt penumpang ngaku sdh pke kartu kredit
tp nyatanya blm byr mohon di jelaskan dari pihak Uber. Emg agak sedikit repot
Uber ini kantor kaga ada no tlp ga ada, mau tanya apa2 susah ckckckckck”.
Bahkan ada Rezky Manullang yang lebih keras berkomentar dengan kata – kata
kasar, ”Aplikasi ta* (kotoran) bayar nya murah banget gk nutup sama cicilan
mobil...kalo murah ya mobil tahun 80an aja pake nya”
Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut di laman
media sosial tersebut, tidak ada satupun tanggapan yang diberikan oleh admin
terkait keluhan – keluhan yang disampaikan oleh para drivernya tersebut.
Tidak ada komentar